Edible Flower, Cara Menanam dan Merawatnya Dengan Benar
Edible flower adalah bunga baru di indonesia dimana bunga ini bisa di konsumsi oleh penanamnya. Para pecinta tanaman mulai menanam dan merawat bunga ini karena mempunyai nilai yang lebih dari keindahan dan makanan.
Nama edible flower mungkin terdengar asing bagi masyarakat indonesia. Bunga ini banyak digunakan untuk pelengkap sajian makanan, bahan campuran dan ganish.
Edible flower sangat dibutuhkan di dunia kuliner karena bunga ini memiliki kelebihan untuk mengubah tekstur, aroma dan rasa pada makanan. Oleh karena itu, para juru masak restoran selalu menyediakan bunga edible untuk meningkatkan cita rasa makanan mereka.
Bunga ini mempunyai rasa mint, pedas, asam, sebagai penambah aroma masakan, tambahan salad, bahan pembuatan permen,ice cream dan puding. Lalu, bunga apa saja yang termasuk ke dalam jenis edible flower.
Jenis - jenis edible flower
1. Bunga marigold
Bunga marigold adalah bunga yang memiliki rasa agak pahit dan pedas. Bentuk bunga yang berwarna kuning dan orange dicampur sedikit keemasan.
2. Bunga viola
Bunga viola memiliki warna yang indah dan cocok untuk pendamping segala jenis makanan dan minuman. Biasanya ditempatkan di makanan beku, salad dan makanan penutup.
3. Anyelir
Bunga anyelir atau carnation memiliki aroma bunga yang harum dan manis. Bunga ini sering dijadikan bahan pembuatan wine, permen dan penghias kue. Pada abad 17, bunga ini dijadikan bahan rahasia dalam pembuatan minuman khas perancis.
4. Krisan
Bunga krisan atau bunga potong juga termasuk ke dalam kelompok edible flower. Bunga krisan memiliki warna ungu, kuning, putih dan merah. Bunga ini juga sering digunakan untuk hiasan makanan.
Bunga krisan dijadikan sebagai bahan salad dan kentang tumis oriental sedangkan daun dan batang sering ditambahkan pada makanan.
5. Bunga daylily
Bunga daylily mempunyai aroma yang manis dan rasanya seperti campuran antara zucchini dan asparagus. Tapi, ada beberapa jenis bunga daylily yang mengandung alkanoid sehingga sebaiknya tidak dikonsumsi.
Bunga ini cocok dijadikan sebagai penghias piring dan tambahan salad. Ada beberapa negara yang menjadikan bunga daylily untuk bahan makanan.
6. Zucchini
Bunga zucchini mempunyai bunga yang berwarna kuning yang memancar, bunga ini sering dijadikan olahan dengan digoreng bersama tepung. Bunga ini sudah biasa dijadikan bahan tambahan dalam pizza.
7. Lavender
Bunga lavender memiliki aroma yang khas sehingga cocok dijadikan sebagai pelengkap makanan dan minuman. Selain bentuk bunga yang indah sebagai baha mempercantik lingkungan, anda bisa menggunakan bunga lavender untuk hiasan makanan dan bahan minuman atau ice cream.
8. Nasturtium
Bunga nasturtium sering dijadikan sebagai campuran salad, hiasan makanan, sandwich dan berbagai macam makanan pembuka. Bunga nasturtium memiliki rasa yang manis dan sedikit pedas.
9. Pansy
Bunga pansy biasa digunakan untuk menambah aroma pada minuman karena menghasilkan sensasi dingin. Selain itu, bunga pansy juga biasa dijadikan makanan pencuci mulut, tambahan salad dan hiasan.
10. Mawar
Bunga mawar mempunyai bentuk bunga yang cantik dan sering digunakan sebagai hiasan makanan serta aman untuk dikonsumsi (kecuali bagian putih pucat kelopak bunga). Warna mawar yang gelap biasanya rasanya akan lebih fruity.
Bunga mawar memiliki aroma yang kuat dan memiliki rasa yang lembut. Bunga ini sering dijadikan sebagai bahan tambahan pada sup, salad dan teh.
11. Bunga matahari
Bunga ini termasuk bunga yang bisa dikonsumsi jika sudah mencapai tahap tunas. Bunga matahari sering ditaburi di hidangan pembuka sebagi penghias makanan.
Pada saat bunga terbuka, bagian kelopak bunga bisa dikonsumsi sedangkan kuncup bunga yang belum terbuka bisa anda kukus. Kecambah bunga matahari juga bisa dijadikan makanan yang gurih.
Baca juga : cara mudah menanam dan merawat bunga krokot yang indah
Ada 11 jenis bunga edible yang bisa anda tanam di rumah. Selanjutnya, simak cara menanam edible flower yang baik dan benar.
Cara menanam edible flower
Pertama, anda harus mendapatkan benih edible flower dengan membelinya di toko bunga terdekat daerah anda. Disana anda harus memilih 11 jenis bunga yang termasuk dalam edible flower untuk ditanam di lingkungan rumah anda.
Anda bisa memperhatikan hal berikut untuk memilih benih bunga yang bagus :
• beli benih bunga dari penjual yang terpercaya
• periksa tanggal kadaluwarsa benih
• beli benih yang memiliki daya kecambah 90%
• beli benih dengan sertifikat dan label resmi
• simpan benih di tempat sejuk
Media tanam untuk bunga edible adalah tanah, akan lebih baik jika anda memberikan pupuk kandang atau pupuk kompos pada tanah untuk menambah unsur hara pada media tanam dan edible flower akan tumbuh subur.
Anda siapkan media tanam (tanah) yang gembur, kemudian ayak dan anda ambil bagian yang halusnya saja. Kemudian untuk pupuk kandang atau pupuk kompos, anda ayak terlebih dahulu kemudian ambil bagian yang halus.
Setelah itu, anda campurkan dengan tanah yang sudah di ayak tadi hingga benar - benar tercampur merata. Anda masukan campuran tersebut ke media tanam polybag (disarankan polybag berukuran sedang).
Anda tempatkan polybag di tempat yang sejuk dan jauhkan dari polusi asap kendaraan yang bisa merusak kesehatan dan keindahan bunga. Anda bisa menggunakan rumah kaca supaya lingkungan tetap bersih dan steril, anda biarkan tanaman selama seminggu.
Anda bisa melakukan penanaman edible flower pada pagi hari atau sore hari, lakukan penyemaian benih supaya tanaman bisa beradaptasi dengan lingkungan baru. Anda juga bisa langsung menanamnya langsung di polybag dengan catatan benih masih berkualitas dan bisa tumbuh dengan baik.
Untuk benih bunga, anda harus membuat lubang dengan kedalaman 1 - 2 CM dan untuk umbi silahkan disesuaikan dengan ukuran umbi yang anda miliki. Sebelum ditanam, sebaiknya rendam benih biji terlebih dahulu dan ambil bagian yang tenggelam di air untuk ditanam.
Untuk benih yang mengapung, lebih baik dibuang saja karena benih tersebut memiliki kualitas yang buruk. Sementara untuk benih dari umbi, anda biarkan di tempat lembab, dingin dan sejuk supaya umbi bertunas lalu anda menanamnya.
Setelah itu, tanamkan ke lubang tanam, anda bisa menanam.edible flower lebih dari satu. Tapi, saat bunga sudah tumbuh sebaiknya pindahkan ke polybag yang baru untuk mengurangi kepadatan pada media tanam.
Anda siram bunga secara rutin tapi jangan sampai air menggenang di media tanam. Tunggu 5 - 7 hari supaya benih bisa bertunas atau berkecambah.
Cara merawat edible flower
Tahap selanjutnya setelah proses penanaman yang panjang adalah perawatan. Secepat apapun anda menanam.bunga jika perawatannya kurang disiplin maka bunga akan mati.
Sebaiknya ikuti langkah - langkah di bawah ini untuk memberikan perawatan yang baik bagi edible flower.
Penyiraman bunga dilakukan 2× dalam sehari, penyiraman bunga harus ketat saat bunga dalam masa awal penanaman dan masa akan berbunga. Penyiraman untuk edible flower tergantung pada kondisi media tanam dan cuaca di daerah anda.
Jika media tanam terlihat basah, sebaiknya anda tunda penyiraman sampai media tanam siap untuk disiram, tapi jangan biarkan media tanam kekurangan air (kering).
Baca juga : cara mudah menanam dan merawat bunga aster yang cantik
Anda bisa menggunakan pupuk kandang atau pupuk kompos supaya lebih ramah lingkungan. Jangan menggunakan pupuk kimia atau anorganik karena bisa tidak cocok untuk sifat edible flower. Anda berikan pupuk organik ke media tanam dalam 2 - 4 minggu sekali dengan dosis 2 - 3 KG per polybag.
Kebersihan lingkungan juga harus anda perhatikan karena hal ini sangat berdampak pada kesehatan bunga. Jika lingkungan tidak dijaga maka bunga bisa terserang hama dan penyakit sehingga tamaman akan mati.
Mulai lakukan pembersihan dengan membuang tanaman yang mati, menyapu halaman, bersihkan sampah dan buat lingkungan sekitar nyaman.
Edible flower akan berbunga pertama kali pada umur 3 bulan dan akan terus berbunga sampai bunga berumur satu tahun. Saat bunga muncul kuncup, anda tunggu sampai setengah mekar dan anda bisa memetiknya dari tanaman. Bunga yang anda petik tersebut bisa dikonsumsi jika anda mau.
0 Komentar