Inilah Bencana Alam yang Mungkin Akan Terjadi Pada Tahun yang Akan Datang

Bencana Alam yang Mungkin Akan Terjadi Pada Tahun yang Akan Datang


Inilah 7 Bencana alam


Bencana alam adalah peristiwa buruk yang tidak bisa dihindari manusia karena manusia tidak bisa memprediksi dengan tepat kejadian bencana alam akan terjadi. Semua orang sudah tahu bahwa bencana alam yang dahsyat bisa menyebabkan kerusakan dan kerugian yang besar.


Pada zaman sekarang teknologi semakin canggih dan manusia semakin pintar, ada kemungkinan manusia bisa memprediksi kapan terjadinya bencana alam pada beberapa tahun yang akan datang. Oke, berikut ini adalah beberapa bencana alam yang mungkin terjadi dalam beberapa tahun mendatang.


1. Gunung berapi yellowstone


Gunung ini terletak di bawah taman yellowstone di Amerika Serikat. Gunung super yellowstone ini termasuk ke dalam gunung api paling aktif di dunia, dalam 2 juta tahun terakhir terjadi 3 letusan, letusan terakhir terjadi sekitar 640.000 tahun yang lalu. Ledakan tersebut menghasilkan kawah sebesar 3.900 KM².


Jika gunung ini meletus lagi maka dampak yang dihasilkan lebih parah dari letusan toba karena sebagian abu ledakan akan jatuh ke darat. Ledakan terakhir mengakibatkan abu vulkanik menyebar ke Amerika Utara dan Selatan, akibatnya semua tumbuhan mati, semua hewan menghirup gas beracun, tanahnya lebih terang dan radiasi yang terpancar akan terpantul kembali ke atmosfer.


Selain itu, persediaan air akan terhenti, saluran listrik mati total dan laju transportasi menjadi terganggu.


2. Gunung berapi super toba


Gunung api super toba


Gunung ini pernah meletus 74.000 tahun yang lalu dan merupakan letusan eksplosif terbesar di dunia yang mengakibatkan musim dingin global selama bertahun - tahun. Gas - gas vulkanik juga tersembur ke udara dan menyebar ke seluruh penjuru bumi.


Setelah itu, terbentuklah Danau Toba yang mempunyai luas sebesar 1.130 KM². Gunung toba berstatus aktif sampai saat ini, jika gunungnya erupsi lagi maka wilayah Indonesia dan malaysia akan terkena dampaknya.


Semburan gas yang dihasilkan gunung akan mempengaruhi iklim global, efeknya sama seperti letusan sebelumnya : suhu bumi menurun, jumlah es meningkat dan salju menjadi semakin banyak.


Selain itu, Australia bagian barat laut sampai Afrika Timur mungkin akan mengalami tsunami, ekonomi dunia akan runtuh, vegetasi sulit tumbuh dan perjalanan antar wilayah juga lumpuh. Jika gunung ini meletus lagi maka hanya ada satu solusinya yaitu evakuasi massal.


3. Tabrakan asteroid


Beberapa juta tahun sekali, benda angkasa raksasa akan menghantam bumi, ukuran benda ini sangat besar sehingga mengancam peradaban di bumi. Asteroid atau komet yang memusnahkan dinosaurus mempunyai diameter 11 - 80 KM, jika batu yang sama menabrak bumi maka bisa menyebabkan tsunami, meski tergantung pada lokasi jatuh di daratan atau lautan.


Baca juga : inilah hal yang akan terjadi 100 tahun mendatang menurut para ilmuwan


Awan debu, uap panas dan abu akan menyebar dari kawah jatuhnya asteroid, puing - puing asteroid akan terlempar ke luar atmosfer karena ledakan dan menjadi panas karena radiasi, jika puing tersebut jatuh lagi ke bumi maka bisa menyebabkan kebakaran hebat.


Selain itu, getaran yang akan ditimbulkan bisa menghasilkan gempa dan letusan gunung api global. Partikel lain akan menyelimuti bumi selama bertahun - tahun dan planet bumi menjadi planet yang ekstrem dan mustahil dijadikan tempat tinggal.


Untuk mengantisipasi kejadian ini, para ilmuwan telah merancang konsep penghancuran asteroid dengan menghancurkan asteroid menggunakan bahan peledak, ledakan ini menghancurkan permukaan asteroid supaya orbit asteroid berubah sehingga tidak menabrak bumi.


4. Hilina Slump


Hilina slump


Permukaan tanah pada pegunungan bagian selatan khilowea, pulau besar Hawai mungkin akan amblas atau runtuh. Jika hal ini terjadi maka akan sangat membahayakan, area ini disebut hilina slump. Hilina slump bisa meruntuhkan batu sebanyak 12.000 KM³ ke permukaan laut samudra pasifik sehingga memicu mega tsunami yang menerjang dari samudra pasifik ke pantai barat Amerika Utara dalam hitungan jam.


120.000 tahun yang lalu, kejadian longsor serupa pernah terjadi di Mauna Loa, Hawai yang menyebabkan bencana tsunami setinggi gedung Taipei 101 yang merupakan salah satu gedung tertinggi di dunia.


Baca juga : inilah bencana alam yang mungkin akan terjadi beberapa tahun yang akan datang


Saat ini, hilina slump terus amblas lebih cepat dari gelinciran samudra lain di dunia. Hal ini terjadi karena dorongan magma yang mendorong tanah 10 CM ke arah laut setiap tahunnya. Para geolog meyakini bahwa mega tsunami tidak akan terjadi dalam waktu dekat karena gelinciran ini terletak di daratan yang sempit sehingga menghalangi supaya tidak terpisah dari gunung berapi.


5. Badai matahari "the big one"


Salah satu fenomena semburan matahari terpanas terjadi pada September 1859, fenomena ini dinamakan peristiwa carrington. Untung saja saat itu, peradaban manusia sangat tangguh menghadapi semburan panas matahari yang tinggi.


Medan magnet besar dan gelombang plasma meliputi lapisan magnetik pelindung bumi mengakibatkan badai matahari yang dahsyat, kemudian muncul aurora yang disertai dengan listrik dan badai di langit yang menimbulkan dampak buruk bagi bumi.


Sistem komunikasi telegraf di amerika utara dan eropa mati total,  kemudian terjadi kebakaran dan penyuplai daya terus saja mengirim pesan ke telegraf yang sudah mati. Pada tahun 1989, badai matahari dahsyat lain kembali menghantam bumi dan dampak terparahnya ada di Quebec, Kanada. Disana jaringan listrik mati total dan 6 juta orang terlantar tanpa listrik.


Adanya semburan matahari sering terjadi, para ilmuwan mulai memperkirakan kemungkinan kejadian ini akan terjadi lagi, mereka menamakan peristiwa ini "the big one". Badai matahari dahsyat seperti ini terjadi dalam 500 tahun sekali, badai ini kuat sekali sehingga bisa menyebabkan aliran listrik dan komunikasi di seluruh dunia mati selama bertahun - tahun.


6. Tsunami laut utara


6.200 tahun yang lalu, bumi mulai memanas dan es mencair lalu permukaan air laut naik. Endapan bawah laut di sekitar pesisir Norwegia lebih berat dan mengakibatkan landas kontinen sepanjang 290 KM akan runtuh.


Peristiwa ini dikenal dengan "tiga longsor storegga", para ilmuwan mengatakan bahwa kejadian ini adalah bencana longsor bawah laut terdahsyat yang pernah terjadi. Saat landas kontinennya runtuh maka akan terjadi tsunami di samudra atlantik utara. Bencana ini bisa disebabkan oleh 2 hal yaitu gempa bumi dan es yang membawa material berat.


Gempa yang pernah terjadi membuat es api semakin merembet, wujud es api berupa endapan es bermolekul metana yang biasanya muncul di dasar laut. Saat mencair, es kemungkinan membawa material padat ke tepi landas kontinen sehingga meruntuhkan sebagian dasar laut.


Baca juga : inilah negara paling damai di dunia tahun 2020, indonesia nomor berapa ya ?


Gejolak ombak bisa dirasakan ke daratan tengah scotlandia bahkan sampai ke Greenland, kemudian terbentuk ormen lange yang merupakan lahan gas alam yang terletak di landas kontinen norwegia.


Para ilmuwan meyakini bahwa peristiwa serupa akan terjadi setelah zaman es baru dan yang lainnya beranggapan bahwa peristiwa itu tidak menimbulkan resiko longsor yang berarti.


7. Gempa dahsyat di palung cascadia


Gempa dahsyat di palung cascadia


Dasar samudra pasifik, lebih tepatnya di lepas pantai barat amerika utara terdapat zona subduksi atau lebih dikenal dengan zona titik temu dua lempeng tektonik. Salah satu lempengnya menekuk dan menunjam ke bawah lempeng yang lain.


Palung cascadia membentang dari california utara sampai ke pulau vancouver, dasar lautnya terdorong ke bawah daratan Amerika Utara. Bagian dasar bergeser sepanjang 4 CM per tahun sementara bagian atas tertahan sehingga lempeng Amerika Utara tertekan.


Tekanannya bertambah seiring waktu sehingga harus dilepaskan, pelepasannya bisa berupa gempa berkekuatan 9 SR dan bagian pesisir menjadi amblas sedalam 2 meter, getaran tersebut selalu bergerak secara horizontal.


Gempa tersebut bisa menyebabkan tsunami di area pantai, mirip dengan gempa dan tsunami yang melanda jepang pada tahun 2011. Menurut para ilmuwan, pada 10.000 tahun terakhir area ini sudah mengalami gempa dahsyat sebanyak 41 kali. Baru - baru ini, para ahli meyakini 37% kemungkinan terjadinya gempa berkekuatan 7,1 SR dalam 50 tahun yang akan datang.


Sumber : SISI TERANG

Posting Komentar

0 Komentar