Anda Harus Tahu Perbedaan Belajar dan Menghafal [Cara Belajar yang Efektif]

Anda Harus Tahu Perbedaan Belajar dan Menghafal


Cara belajar yang efektif


Sekolah adalah tempat belajar dimana siswa bisa mendapatkan ilmu yang bermanfaat bagi dirinya, orang lain dan masa depan. Saat sekolah, anda belajar matematika, fisika, kimia, biologi dan lain - lain. Tapi apa anda pernah mempelajari cara belajar dengan efektif, perlu anda ingat bahwa cara belajar yang salah membuat hasil belajar menjadi kurang maksimal.


Coba anda perhatikan bagaimana cara belajar anda selama ini ? Apakah sekedar membaca > menghafal > baca lagi > hafal lagi, jika cara belajar anda seperti itu maka hasilnya akan kurang maksimal. Pada kesempatan kali ini, saya akan membahas tentang perbedaan belajar dan menghafal supaya anda tidak salah dalam merancang cara belajar anda.


Menghafal adalah salah satu kemampuan yang penting dalam belajar, menghafal termasuk skill terendah dalam belajar tapi cukup penting untuk kehidupan sehari - hari. Ada beberapa hal di dunia yang harus kita hafal supaya bisa memudahkan kehidupan sehari - hari.


Saat sekolah, anda diminta untuk menghafal rumus matematika, nama - nama pahlawan, nama - nama hewan dan lainnya. Tapi, metode menghafal ini malah dipakai untuk semua pelajaran padahal skill tertinggi dalam belajar adalah menguasai konsep.


Materi yang harus siswa pelajari itu sangat banyak, metode menghafal tidak akan membantu siswa menguasai pelajaran. Anda pasti pernah menghafal rumus atau nama yang sangat banyak dan keesokan harinya hafalan yang masih diingat hanya separuh.


Cara belajar yang efektif


Cara belajar yang efektif


Kebanyakan siswa menggunakan metode menghafal itu saat menghadapi ujian semester. Malam hari menghafal, esoknya ujian dan akhirnya dilupakan begitu saja setelah ujian. Saat lulus sekolah pasti materi yang sudah dipelajari di sekolah tiba - tiba lupa dan hilang dari otak.


Hal yang menyebabkan siswa bisa lupa dengan hal yang sudah dipelajari adalah metode belajar yang tidak efektif. Coba anda ingat -ingat, bagaimana metode belajar anda saat menjelang ujian. Mungkin anda baca > menghafal hal yang penting > sesudah menghafal lanjut ke bab berikutnya dan menghafal lagi.


Jika anda melakukan metode belajar seperti ini maka keesokan harinya anda akan lupa dengan hal yang sudah anda pelajari. Jika anda melakukan metode seperti ini, belajar anda akan percuma karena metode yang digunakan tidak efektif.


Cara berpikir manusia memang seperti itu, menurut seorang professor bernama Art Kohn, Kita akan melupakan 50% hal yang dipelajari dalam satu jam dan melupakan sekitar 70% dalam 24 jam. Hal ini terjadi karena melupakan sesuatu adalah proses kognitif yang penting karena membersihkan atau melupakan sesuatu yang tidak penting bisa membuat cara berpikir menjadi lebih jernih dan efektif.


Cara belajar yang hanya baca > hafal > baca > hafal itu bernama passive review, anda memasukkan informasi secara pasif ke dalam otak dan membiarkannya mengalir begitu saja. Jika informasi tersebut sudah tidak bermanfaat bagi otak maka akan dilupakan begitu saja.


Baca juga : cara berhenti menunda - nunda belajar (procrastination)


Untuk mengatasinya, anda harus memberitahu ke otak bahwa informasi ini penting. Anda harus memasukan informasi ke otak secara aktif menggunakan metode active recall. Active recall artinya mengingat secara aktif, contohnya anda sedang menghafal rumus matematika, untuk menggunakan avtive recall anda harus memahami bagaimana strukturnya,  dan penyelesaian rumus tersebut.


Anda harus bertanya - tanya tentang hal yang baru saja dipelajari supaya otak tahu bahwa informasi ini penting. Pengulangan adalah cara untuk memasukkan Informasi dari memori jangka pendek ke memori jangka panjang.


Informasi pelajaran yang anda masukkan ke otak harus berada di memori jangka panjang supaya terus diingat, jika informasi berada di memori jangka pendek maka seiring waktu informasi tersebut akan hilang karena memang sifatnya seperti itu. Dengan menggunakan active recall, anda akan mengingat informasi dengan mengulang - ulang dan mempertanyakan informasi yang dipelajari.


Untuk memindahkan informasi ke memori jangka panjang membutuhkan usaha yang keras, meski begitu hasilnya akan sepadan karena anda bisa mengingat Informasi itu tanpa takut akan lupa di kemudian hari.


Efektivitas active recall


Ada beberapa penelitian yang membuktikan bahwa active recall ini membantu cara belajar menjadi lebih efektif. Contohnya, belajar kosa kata baru membuat partisipan bisa mengingat Informasi sampai 80% sementara passive review hanya bisa mengingat Informasi sebanyak 30% saja.


Cara melakukan active recall


Ada beberapa cara yang bisa anda gunakan supaya anda bisa menerapkan metode belajar active recall.


1. Anda bisa mengulang hal yang sudah dipelajari dalam jangka waktu tertentu, anda bisa mengulang materi yang sudah dipelajari saat :
• selesai dipelajari
• sehari setelahnya
• setelah 3 hari
• setelah 7 hari
• setelah sebulan
• setelah 3 bulan


Anda juga bisa membuat pengulangan materi versi anda sendiri yang menurut anda bisa membantu dalam membuat cara belajar menjadi lebih efektif.


2. Anda bisa menulis pertanyaan tentang materi yang sedang anda pelajari, anda tulis pertanyaan tentang materi tersebut dan jawaban dari pertanyaan itu di kertas yang lain. Hal ini membantu dalam memindahkan informasi ke memori jangka panjang.


3. Mengajarkan materi yang sudah dipelajari ke orang lain, dengan mengajarkan materi ke orang lain maka tubuh memaksa otak untuk menstrukturkan materi yang sudah dipelajari dan mengevaluasi pemahaman daru sudut pandang orang lain.


Baca juga : cara mengatur waktu dengan benar supaya menjadi lebih produktif


Itulah beberapa metode yang bisa anda gunakan untuk mencapai metode belajar active recall. Anda mungkin tidak akan langsung bisa menjalankannya karena membutuhkan usaha yang keras dan memaksa tubuh supaya menjadi terbiasa. Hal yang penting anda harus ingat prinsip active recall yaitu :


"Aktif mengingat dan mengulangi hal yang sudah dipelajari"

Posting Komentar

0 Komentar