Cara Menjadi Seorang Crazy Rich
Crazy rich adalah sebuah istilah yang ditujukan kepada orang - orang super kaya yang berada di daerah tertentu, mereka mempunyai harta yang melimpah sehingga gaya hidupnya menjadi pusat perhatian orang di sekitarnya.
Istilah crazy rich muncul setelah film crazy rich asian mendadak viral, film ini menceritakan kehidupan orang-orang super kaya atau biasa disebut dengan sultan. Melihat kehidupan para crazy rich membuat diri kita ingin menikmati kehidupan yang sama.
Pada kesempatan kali ini, saya akan memberikan sebuah rahasia menjadi seorang crazy rich, menjadi orang super kaya tidaklah mudah. Anda harus melewati rintangan yang sangat sulit, tapi ada beberapa skillset yang harus anda ketahui.
1. Bekerja tanpa henti
Rata - rata orang bekerja selama 30-40 jam seminggu tapi kebanyakan orang sering mengeluh dengan waktu kerja yang lama itu. Berbeda dengan para crazy rich yang bisa bekerja selama 100 jam per minggu tanpa mengeluh dan para orang kaya itu rela bekerja tanpa dibayar sedikitpun hanya demi meningkatkan bisnisnya.
Mereka bekerja seolah-olah mempunyai kekuatan supranatural yang selalu mendorongnya untuk terus maju. Kevin O'Learry dalam suatu wawancara mengatakan :
"jika anda ingin menjadi nomor satu atau menjadi yang terbaik di suatu bidang maka anda harus bekerja layaknya binatang"
2. Berani menjadi disruptor
Disruptor berarti pengrusak tatanan yang sudah ada sebelumnya. Google menjadi terkenal karena berani menjadi disruptor atas privasi banyak orang, Gojek menjadi disruptor bagi perusahaan taxi dan ojek pangkalan, YouTube menjadi disruptor bagi televisi konvensional dan lain sebagainya.
Di satu sisi mereka seorang disruptor tapi di sisi lain mereka mempunyai inovasi yang membawa perubahan yang sangat besar bagi banyak orang. Mereka berani menghancurkan perusahaan lain yang sudah ada dengan inovasi.
3. Bekerja tanpa dibayar
Steve Job saat menjabat sebagai CEO Apple hanya menerima gaji sebesar 1 dolar dari perusahaannya, sementara CEO lain yang bukan founder bisa dibayar sampai jutaan dolar.
Orang sukses biasanya mengutamakan perusahaan daripada dirinya sendiri sedangkan kebanyakan orang mengutamakan dirinya sendiri daripada perusahaannya.
Para crazy rich mendapatkan kekayaan melalui produk atau jasa yang sudah dipasarkan dan digunakan oleh jutaan orang. Misalnya, produk anda digunakan oleh 1 juta orang dan anda profit sebanyak 10.000 saja maka anda akan mendapatkan profit sebesar 10 milyar.
Baca juga : saham vs cryptocurrency, mana yang lebih baik ?
Belum lagi kalau produk anda digunakan oleh 5 juta atau 10 juta orang maka anda akan mendapatkan profit sebanyak puluhan milyar. Laporan Southeast Asia Tobacco Control Alliance (SEATCA) menyatakan bahwa jumlah total perokok di Indonesia mencapai 65 juta orang, pantas saja pemilik perusahaan rokok termasuk ke golongan orang ultra kaya.
4. Berani membayar dengan harga mahal
Para crazy rich rela mengeluarkan apapun yang dia punya demi mewujudkan impiannya. Ada yang membayar dengan masa mudanya seperti Mark Zuckerberg yang memutuskan untuk drop out dari kampus, ada yang membayar dengan kesepian seperti Jack Ma yang ditinggalkan sahabat karena dianggap delusional.
Ada juga yang membayar dengan uang seperti Elon Musk yang hampir bangkrut saat mengembangkan mobil listrik Tesla. Tidak semua orang ingin merelakan apa yang dia punya, itulah kenapa hanya ada sedikit orang ultra kaya di dunia ini.
Selain kekayaan, mereka juga mendapatkan penghargaan berupa nama yang tertulis di buku sejarah.
5. Menciptakan yang belum ada
Menciptakan mobil tenaga listrik yang komponennya belum tentu ada, bahan bakunya gak jelas dan pasarnya tidak tahu. Uniknya, ada orang yang berani menciptakannya dari nol dengan membayar semua yang dia punya.
Inilah alasan kenapa tidak semua orang bisa menjadi orang ultra kaya karena logika crazy rich dengan logika orang biasa bersebrangan.
Jika anda ingin menjadi seorang crazy rich maka anda harus kerja lebih keras dari orang lain tanpa dibayar, rela membayar dengan harga yang sangat mahal dan mampu menciptakan sesuatu yang belum pernah ada sebelumnya.
0 Komentar