Ketika berusia 20-an gunakan waktu ini sebaik-baiknya untuk menyusun dan melakukan hal apa yang kamu inginkan dalam hidup.
Ada banyak orang di umur 30 dan 40 an merasa kehilangan arah karena mereka tidak punya visi yang jelas ketika berumur 20-an. visi misi ini maksudnya tujuan apa yang ingin mereka capai dalam hidup.
Jika mereka mampu menemukan kejelasan ketika umur mereka masih 20an, maka hal ini akan sangat membantu hidup mereka saat berumur 30 dan 40 an, di zaman sekarang orang di usia 20-an tidak di harapkan untuk memutuskan secara serius tentang karir atau kehidupan percintaan mereka.
Hal inilah yang membuat mereka sering merasa terombang-ambing selama umur 20-an dan baru panik ketika menyentuh umur 30. Pada kesempatan kali ini, Magersena akan memberitahu alasan kenapa umur 20-an sangat penting dalam hidup seseorang.
1. Hubungan percintaan yang rumit
Saat umur 20-an, banyak orang berpikir kalau pacaran hanya untuk bersenang-senang tanpa berpikir buru-buru menikah, selama calon pasangan menarik maka boleh coba dijajaki terlebih dahulu.
Walaupun hal ini menyenangkan hati, tapi ketika berumur 20-an kamu perlu melihat kencan dan pacaran sebagai ajang untuk menemukan kualitas apa yang kamu inginkan dari seorang pasangan hidup.
Semakin sering atau lama kamu pacaran, kamu akan menemukan pribadi pasangan hidup mana yang kamu inginkan. Hal ini penting untuk dimulai sejak berusia 20-an apalagi jika kamu memang berencana untuk menikah di kemudian hari.
hal penting dalam memilih pasangan hidup adalah visi hidup yang sama, selama bertahun-tahun pernikahan kebutuhan setiap orang pasti akan berkembang dan berubah.
Baca juga : hal yang harus kamu punya saat berumur 25 tahun
Ketika perbedaan antara kebutuhan pasangan menjadi jelas maka kemungkinan ada beberapa konflik yang akan muncul, akibatnya kedua orang tersebut akan merasa bahwa pernikahan mereka terancam.
Namun perbedaan ini dapat diatasi jika pantangan siap untuk berkompromi dan berbagi visi yang sama .
Misalnya jika salah satu pasangan ingin menghabiskan lebih banyak waktu melakukan kegiatan diluar, sedangkan pasangan yang satu lagi suka menghabiskan waktu di dalam rumah seperti memasak, nonton netflix dan sebagainya.
Perbedaan ini akan menjadi masalah hanya jika pasangan itu membiarkannya, inilah pentingnya visi hidup yang sama dan berusaha memenuhi kebutuhan satu sama lain.
2. Pekerjaan di awal karir
ketika berada di umur 20-an, carilah pekerjaan yang memiliki Identity Capital paling besar. Identity Capital adalah gabungan dari aset pribadi yang dikumpulkan dalam waktu yang lama.
Ini merupakan investasi yang kita lakukan untuk diri sendiri, hal yang bisa kita lakukan dengan baik atau jika dilakukan dalam waktu yang lama maka hal ini akan menjadi bagian dari hidup kita.
Identity Capital dapat berupa sesuatu yang tertulis dalam CV misalnya gelar pendidikan, pengalaman kerja, hasil tes kompetensi dan lain sebagainya.
Selain itu, Identity Capital yang lain sifatnya bisa lebih personal seperti nagaimana cara kita berbicara, darimana kita berasal, bagaimana cara kita menyelesaikan masalah dan bagaimana penampilan kita.
Untuk yang sifatnya personal, hal ini bisa kamu dapatkan ketika kamu terpapar pada pengalaman dan kesempatan yang baru. Ini merupakan pola pikir yang penting saat kamu mencari pekerjaan.
Carilah pekerjaan dengan Identity Capital yang tinggi bukan hanya yang memberikan gaji paling besar. ada dua alasan kenapa Anda harus mencari pekerjaan dengan Identity Capital paling besar :
Pekerjaan di awal sangat berpengaruh pada perkembangan karir ke depannya
2/3 dari pertumbuhan upah seumur hidup terjadi dalam 10 tahun pertama berkarir. Menurut biro sensus Amerika Serikat, rata-rata orang mencapai gaji puncaknya di usia 40-an.
Baca juga : tanyakan hal ini sebelum menentukan tujuan hidup
Jadi mereka yang terlambat berkembang mungkin tidak akan pernah bisa mengejar mereka yang mulai lebih awal. Hal ini yang membuat mereka merasa Tertinggal dan dikucilkan ketika berusia 30 dan 40 an.
Punya keluarga dan cicilan rumah
Saat kamu sudah tua, kemungkinan kamu sudah punya keluarga dan cicilan rumah. Ini yang membuat orang yang berumur 30 dan 40-an kurang fleksibel. Mereka akan kesulitan untuk mengambil pendidikan yang lebih tinggi atau pindah ke negara lain demi mengejar pekerjaan yang lebih baik.
Kemampuan finansial yang terbatas membuat mereka sulit menyisihkan uang untuk membayar biaya pendidikan yang lebih tinggi. Hal lainnya yaitu memindahkan anak mereka ke negara lain juga bukan hal yang mudah apalagi mereka harus bersekolah di tempat yang baru
Ketika kita berusia 20-an ini adalah waktu yang tepat untuk menyusun tujuan apa yang kita inginkan dalam hidup karena saat umur 20-an kita belum memiliki tanggungan atau cicilan besar yang harus dibayar setiap bulan.
3. Mengontrol diri sendiri
Tanya ke diri sendiri "apakah Saya memutuskan untuk menikah atau lebih baik saya bersenang-senang ketika muda?" di umur 20-an kadang kita sulit membuat sebuah keputusan karena terlalu banyak hal yang tidak pasti.
Namun Tenang saja, semua ini bisa dilatih dan terbentuk dengan baik. Bagian dari otak yang berhubungan dengan hal yang tidak pasti dan pikiran soal masa depan yaitu lobus frontal adalah bagian terakhir yang berkembang.
Bagian otak ini biasanya baru akan berkembang sempurna ketika seseorang berada diantara umur 20 hingga 30 tahun. Tapi, lobus frontal tidak hanya berkembang karena usia tapi perlu latihan juga.
Ketika umur 20-an ini adalah momen yang harus dimanfaatkan dengan baik dengan melakukan banyak eksperimen karena otak kamu tidak akan bisa belajar hal baru secepat itu lagi.
Kamu bisa belajar untuk menghadapi hal yang tidak pasti, misalnya dengan berusaha memutuskan beberapa hal penting, karir mana yang harus diambil dan pertanyaan lainnya yang kamu anggap penting dalam hidup.
Baca juga : Tanda kalau kamu sudah menyia-nyiakan hidup
Ini merupakan latihan yang penting untuk mengasah kemampuan kita dalam menghadapi hal yang tidak pasti dalam hidup, di kemudian hari kamu akan sadar kalau di dunia ini yang pasti itu hanya ketidakpastian.
Apakah kamu pernah merasa banyak emosi negatif seperti rendahnya percaya diri atau takut gagal?, ternyata ini adalah hal yang normal terjadi ketika kamu berusia 20-an.
Bagian otak manusia yang berusia 20-an lebih mudah bereaksi terhadap emosi negatif karena bagian emosi mereka sudah berkembang lebih dulu dibandingkan bagian rasional di otak mereka.
Walaupun ini adalah hal yang normal namun kamu bisa belajar untuk menyadari perasaan yang muncul dan berusaha untuk mengontrolnya. kemampuan ini sangat penting dalam membantu hidup ketika berusia 30 dan 40-an.
Orang yang mampu mengontrol emosi dengan baik ternyata memiliki tingkat kepuasan hidup dan hubungan percintaan yang lebih baik. Cara mengatur emosi negatif yang muncul adalah dengan melatih diri untuk menyadari setiap kali emosi negatif muncul.
Setelah itu, lakukan cek fakta apakah seburuk yang emosi negatif mu sampaikan atau tidak? Biasanya apa yang kita pikirkan tidak lebih buruk daripada kenyataan yang sebenarnya.
Penutup
usia 20-an merupakan periode penentu ketika kamu dewasa, gunakan periode ini untuk menentukan visi dan tujuan yang kamu inginkan dalam hidup. Silahkan komen di kolom komentar, apakah usia 20-30 an adalah bagian yang paling penting dalam hidup anda.
0 Komentar