Belanja merupakan aktivitas rutin yang dilakukan oleh setiap orang dan bisa dilakukan kapanpun dimanapun. Membahas tentang belanja hakekatnya berbicara tentang pondasi dasar dari kesehatan keuangan.
Ketika Anda mampu belanja secara bijak maka kondisi finansial Anda akan baik namun jika tidak dapat menentukan prioritas dalam belanja maka siap-siap kondisi finansial yang buruk akan segera datang.
Cara agar bisa menentukan prioritas dalam belanja, Anda harus paham dengan jenis belanja yang sering dilakukan sehari-hari. Kemudian fokus pada jenis belanja yang membawa kebaikan untuk kesehatan keuangan.
1. Belanja konsumtif
Belanja konsumtif adalah belanja yang dilakukan karena mengikuti hawa nafsu, keinginan dan emosi sesaat. Lalu dibarengi dengan gengsi, citra brand sebuah produk, godaan promosi, diskon dan perilaku orang lain sangat mempengaruhi aktivitas Belanja.
Apa saja hal yang sedang viral akan segera dibeli tanpa berpikir hal itu cocok untuk diri sendiri atau tidak. Mereka tidak berpikir panjang terhadap hal yang akan terjadi, yang penting hati terasa senang ketika belanja.
Terkadang tanpa sadar mereka memberikan pertanyaan konyol setelah belanja :
- Uangku tadi habis ke mana ya ?
- Perasaan kemarin uangku masih ada tapi kok udah habis ya ?
- Hari ini uangku habis untuk apa saja ya ?
Pertanyaan yang mereka tanyakan ke diri sendiri itu membuat mereka sadar kalau belanja waktu itu hanya membuang-buang uang saja. Belanja model konsumtif inilah yang sangat berbahaya bagi kesehatan keuangan.
Jika Anda gagal mengendalikannya maka sudah pasti kesulitan ekonomi akan menghampiri di kemudian hari.
2. Belanja fungsional
Belanja fungsional adalah setiap belanja yang dilakukan berdasarkan orientasi kebutuhan dan fungsi dari sebuah barang. Konsep manfaat merupakan dasar paling utama dari proses pembelajaan, sementara aspek penilaian orang bukan hal utama yang kita jadikan sebagai dasar untuk pembelanjaan.
Baca juga : 6 jenis kesuksesan yang harus Anda capai dalam hidup
Ketika di kantor dan jam makan siang datang, Anda pasti lapar dan butuh makanan untuk mengisi perut. Ada banyak pilihan untuk alternatif makan siang mulai dari membawa bekal dari rumah, makan di kantin kantor, beli makan lewat ojol atau nongkrong cantik bareng teman di restoran dekat kantor.
Jika mengikuti konsep belanja fungsional, membawa bekal dari rumah merupakan alternatif terbaik dari pilihan makan siang. Sedangkan makan di restoran sambil nongkrong bareng teman merupakan pilihan yang kurang bijak karena pilihan tersebut punya potensi terjebak pada belanja konsumtif.
Belanja fungsional dan konsumtif memang mirip, terkadang kita menganggap satu tindakan sebagai belanja fungsional tapi kenyataannya itu adalah belanja konsumtif. Contoh, ketika kita bekerja di kantor maka sepatu kerja termasuk kebutuhan.
Dalam konsep belanja fungsional, Anda cukup punya dua pasang sepatu saja, satu pasang sepatu digunakan dan satu lagi sebagai cadangan. Jika Anda membeli sepatu ketiga sedangkan kondisi dua sepatu tersebut masih layak pakai maka belanja ini sudah dikategorikan sebagai belanja konsumtif.
3. Belanja produktif
Belanja produktif dapat digolongkan sebagai pengeluaran investasi yaitu setiap bentuk pengeluaran apapun selama pengeluaran uang tersebut baik dan akhirnya memberi potensi keuntungan dan nilai tambah baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
Belanja investasi disebut juga dengan membeli aset yang dapat berupa aset tradisional, contoh aset tradisional adalah membeli sapi atau kambing kemudian dititipkan kepada orang dengan sistem bagi hasil.
Dalam konsep modern, kita sudah mengenal aset dalam bentuk surat berharga seperti membeli saham, obligasi dan aset sejenis lainnya.
4. Belanja sosial
Pernahkah Anda menyumbangkan sejumlah uang pada tempat ibadah atau membantu tetangga yang membutuhkan uang. Kedua hal tersebut adalah contoh dari belanja sosial.
Baca juga : penyebab uang cepat habis dan cara mengatasinya
Konsep belanja sosial ini sering juga kita kenal dengan bersedekah. Sedekah merupakan bentuk rasa syukur, idealnya kita memberikan porsi khusus dari harta kita untuk jenis belanja yang satu ini.
Menentukan prioritas belanja
Jika Anda menginginkan kehidupan ekonomi yang nyaman maka fokuslah pada belanja fungsional, belanja produktif dan belanja sosial lalu tinggalkan jauh-jauh belanja konsumtif.
Kkemampuan Anda menentukan prioritas belanja sangat menentukan kesehatan keuangan, jika mampu menentukan belanja fungsional sebagai prioritas utama dan meninggalkan jenis belanja konsumtif maka kehidupan Anda akan sangat menyenangkan.
Inilah pentingnya untuk kita agar selalu belajar mengenali, apakah belanja yang sering kita lakukan adalah belanja fungsional atau konsumtif.
Sebelum mengeluarkan uang, cobalah bertanya pada diri sendiri. Apakah yang saya lakukan ini untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan sementara. Jika Hanya keinginan maka tinggalkan dan jika kebutuhan maka kebutuhan tersebut memang itu yang terbaik untuk kehidupan.
Penutup
Itulah penjelasan singkat tentang jenis-jenis belanja, semoga Anda mampu mengendalikan belanja konsumtif kita dan fokus pada belanja fungsional, belanja produktif dan belanja sosial.
0 Komentar