Setiap orang ingin berhemat dan menyimpan lebih banyak uang, tapi kenyataannya, tidak semua orang mampu mewujudkannya.
Pada kesempatan kali ini, Magersena akan memberitahu tiga trik psikologi sederhana yang dapat membantu Anda dalam bertindak lebih hemat dan menghindarkan diri dari perilaku konsumtif.
Semua orang sudah tahu kalau perilaku hemat jauh lebih baik dari perilaku konsumtif. Tapi kenyataannya, ada sebagian orang yang kesulitan untuk menyimpan uang mereka dari setiap tambahan penghasilan yang sudah didapatkan.
Seorang pakar modifikasi perilaku financial Wendy Delarosa menghadirkan tiga trik psikologi sederhana yang dapat Anda gunakan untuk menjalani hidup yang lebih banyak berhemat dan menghindarkan diri dari perilaku konsumtif.
1. Komitmen keuangan finansial
Pernahkah Anda mengatakan :
"Wah tas ini bagus banget, nanti setelah gajian aku akan membelinya"
Atau menyampaikan sebuah komitmen lain seperti :
"Aku harus mempunyai uang dulu deh, Barangnya bagus banget tapi mahal, nanti setelah uangnya cukup pasti aku akan membelinya"
Tanpa sadar, pernyataan-pernyataan tersebut akan benar-benar Anda lakukan. Setelah gajian, Anda akan berkomitmen untuk membeli tas impian dan setelah uang tabungan cukup, Anda akan segera membeli semua barang impian yang selama ini ingin dibeli.
Dua contoh pernyataan itu adalah bentuk konkret dari komitmen finansial, komitmen finansial merupakan sebuah janji yang Anda ucapkan ketika tidak memiliki uang untuk melakukan sesuatu.
Komitmen finansial ini mempunyai pengaruh yang sangat besar pada tindakan Anda karena mengucapkan ketika tidak punya uang dan pada saatnya nanti Ketika sudah punya uang maka Anda akan mewujudkan komitmen finansial tersebut.
Secara teori, ada 3 model komitmen finansial :
- Komitmen finansial konsumtif
- Komitmen finansial saving
- Komitmen finansial investasi
Selama komitmen finansial Anda masih ada pada seputaran konsumsi maka perilaku Anda tidak akan lepas dari perilaku konsumtif. Jadi, jika Anda ingin berubah maka rubahlah komitmen finansial.
Baca juga : 4 cara mendapatkan penghasilan di masa pandemi
Ubahlah komitmen finansial dari perilaku konsumtif menjadi perilaku saving atau investasi, misalnya Anda membuat komitmen finansial sebelum menerima THR :
Nanti kalau uang THR ku cair akan aku gunakan 60% untuk menabung.
Atau Anda dapat merubahnya dalam bentuk komitmen investasi, misalnya :
Nanti kalau bonusku sudah cair, 80% akan aku gunakan untuk menambah aset.
2. Merubah tindakan di masa transisi
Transisi keuangan adalah kondisi perubahan yang terjadi dari kondisi tidak punya uang menuju kondisi mempunyai uang. Kondisi transisi keuangan biasanya terjadi dari seorang yang belum bekerja menjadi orang yang sudah bekerja atau dari kondisi tanggal tua sebelum gajian menjadi tanggal muda.
Perilaku seseorang pasti akan berubah sebelum menerima uang dan setelah menerima uang. Pada saat kondisi uang menipis atau sebelum gajian, mereka biasanya akan cenderung berhemat dan berupaya meminimalisir pengeluaran yang tidak perlu.
Setelah mereka menerima gaji, biasanya tindakan mereka berubah dan bertindak lebih boros dengan mulai berbelanja, nongkrong bareng teman, makan-makan, traveling dan melakukan hal-hal lainnya yang intinya hanya menghabiskan uang.
Jika Anda ingin hidup yang lebih hemat maka berhati-hatilah di masa transisi ini, mulai belajar mengontrol tindakan Anda setelah menerima uang atau menerima gaji. Hindarkan diri untuk berbelanja di awal bulan atau setelah menerima gaji karena pada saat itu sedang terjadi euforia bersama orang-orang yang telah menerima gaji.
Anda akan otomatis berbelanja ketika melihat orang lain berbelanja di restoran, minimarket atau toko. Maka secara psikologis, Anda akan terpengaruh untuk ikut berbelanja lebih banyak lagi karena melihat lingkungan sekitar juga sedang berbelanja.
Solusi untuk mengatasi masalah ini adalah mulai mengubah aktivitas Anda di masa transisi saat sebelum gajian dan sesudah gajian, mulai geser aktivitas belanja diganti ke minggu kedua atau ketiga setelah menerima gaji.
Hindari nongkrong dengan teman setelah menerima gaji dan juga hindari aktivitas kuliner atau jalan-jalan setelah menerima gaji. Intinya, berhenti melakukan aktivitas yang mengeluarkan uang setelah menerima uang.
Dengan merubah perilaku di masa transisi, pasti hidup Anda akan lebih hemat dan lebih baik dari sebelumnya. Dengan menyadari bahwa ini adalah masa yang sangat berbahaya, kemungkinan besar Anda akan punya potensi untuk menghindari menghabiskan lebih banyak uang.
3. Mempersulit pengeluaran uang
Mempersulit alur keluarnya uang itu sangat penting, semakin sulit Anda mengeluarkan uang maka semakin baik. Hal ini menandakan, jika pengeluaran tersebut tidak benar-benar penting Anda akan berupaya untuk menghindari mengeluarkan uang karena prosesnya yang sulit.
Baca juga : berapa banyak uang yang dimiliki untuk merasa cukup
Tanpa disadari yang membuat Anda lebih mudah berprilaku konsumtif adalah adanya kemudahan dalam belanja, melakukan pembayaran dan bertransaksi. Semakin mudah transaksi maka semakin besar kemungkinan Anda berpilaku konsumtif.
Jadi, mulailah untuk melakukan proses mempersulit diri dalam melakukan aktivitas belanja, pembayaran dan hal lainnya yang menghabiskan uang. Sistem belanja online yang hari ini begitu menggiurkan membuat semua orang sangat mudah untuk melakukan aktivitas belanja apalagi berbagai fasilitas pembayaran yang sangat mudah.
Belanja online membuat semua orang merasa lebih nyaman dalam belanja, proses transfer dan penggunaan m-banking yang mudah membuat orang-orang tidak ragu untuk menghabiskan uang mereka. Hal ini terlihat sangat memanjakan sehingga Anda sangat mudah terjebak dalam perilaku konsumtif.
Anda dapat melakukan beberapa cara agar merasa lebih sulit dalam mengeluarkan uang pribadi, misalkan dengan menonaktifkan semua layanan mobile banking, menyiapkan satu rekening khusus untuk tabungan tanpa memiliki ATM.
Cara lain yang lebih ekstrim adalah uninstall semua aplikasi marketplace yang ada di smartphone sehingga Anda akan sulit untuk berbelanja secara online.
Penutup
Demikian 3 trik psikologi sederhana yang dapat Anda terapkan dalam kehidupan sehari-hari, semoga dengan tingkat trik psikologi tersebut Anda dapat lebih bisa berhemat dan menghindarkan diri dari perilaku konsumtif.
0 Komentar